>

target="_blank">Efek Blog

Minggu, 03 April 2016

Mencintaimu, apa harus sesakit ini?

Diam...
Dan akhirnya hilang...
ketika sebatas kabarpun terasa sulit untuk kau beri...
Tak peduli...
Sikapmu kini membuatku terpuruk dalam sepi...
Lelah, dan ingin menyerah...
terhempas oleh laku agung mu yang seenaknya.
JIka memang perasaanmu padaku sudah memudar, katakanlah sejujurnya padaku, tak perlu takut kau akan membuatku hancur. Berkali-kali aku merasa lelah dengan perasaan ini, berulang kali aku berusaha membuang semua perasaaan ini, namun tetap saja aku tak pernah bisa melupakanmu. entah apa yang telah menggerogoti hati dan pikiranku, hingga aku tak pernah bisa menghapusmu dari hatiku. Mungkin aku sama sekali tak berarti bagimu, Meski terkadang kau berkata bahwa hanya akulah yang slalu ada di hatimu. Tidakkkah kau tau bahwa aku tidak begitu yakin dengan perkataanmu itu? Bukan karena aku tidak mempercayaimu, tapi karena setiap tindakan dan sikap yang kau lakukan terhadapku tak mencerminkan rasa cintamu padaku.
Begini sajakah bentuk perjuangan terhadap perasaan cintamu padaku...
Bahkan dengan ada atau tanpa ada akupun, aku yakin... tak ada sama sekali yang berubah untuk hidupmu.
Mungkin pergi.
Adalah cara yang tepat untuk ungkapkan lelahku atas cara mencintaimu.