>

target="_blank">Efek Blog

Rabu, 16 Maret 2016

Moody? Yes I'm

Moody bisa dibilang perubahan suasana hati secara tiba-tiba dalam waktu yang cepat. Suasana hati yang tadinya tenang tiba-tiba menjadi tidak stabil karena sesuatu hal yang menimpanya bahkan kerap kali tanpa alasan pasti.
Dan Jengjrenngg ... Moody ini di dalam kajian Psikologi, ada istilah yang akrab disebut mood disorder atau perubahan mood yang sudah tidak sehat lagi atau kacau. Dr. C. George Boeree, dari Shippensburg University (Mood Disorder: 2003), menjelaskan bahwa Mood Disorder itu merupakan sisi ekstrim yang sudah tidak sehat (patologis) dari perubahan mood tertentu, misalnya terlalu senang atau terlalu sedih (sadness and elation).
Dan begitulah, biasanya orang yang “moody” sangat sulit berbohong mengenai perasaannya. Walaupun dia telah belajar akting sekalipun kalau orang itu “moody” tetep saja juga nggak akan bisa untuk menutupi perasaan yang tengah ia alami. Matanya seolah berisikan tulisan cerminan isi hatinya saat itu dan itu akan sangat jelas terlihat.
Dalam  kehidupan kesehariannya semua yang ia lakukan haruslah sesuai dengan kehendak hatinya saat itu. Dia bukan orang yang bisa dinasihati dan ditentang kehendaknya. Perasaannya sangat halus dan ia sangat mudah terbawa suasana. Dia sering menangis bila menyaksikan film ataupun sinetron yang menyentuh hati.
Dan Saat mood nya naik selain ceria dia bisa pula menjadi seseorang yang semangat dalam mengerjakan sesuatu, bahkan terkadang perfectionis untuk mengerjakannya secara maksimal dan sebaik mungkin demi memenuhi kepuasan hatinya.
Itu tadi posisi kalau si “moody” ini pas memiliki mood yang bagus lalu gimana kalo mood mereka sedang nggak bagus atau istilahnya bad mood?  Tentunya  semua akan berbalik 180º dari saat mood mereka bagus. Misal suatu hari si “moody” ini baru aja mengalami tekanan batin karena masalah keluarga atau masalah ain yang membuatnya depresi dan sangat merasa bersalah, maka ketika saat itu anda mencoba mengajaknya hang out sama temen-temen besar kemungkinan mereka nggak akan mau. Disini niat anda pasti baik, apalagi kalau anda tau pada saat itu teman anda si “moody” ini sedang mengalami stress/ tekanan yang cukup membuatnya sedih beberapa hari dan menyendiri.
Anda pasti merasa tidak tega dan ingin mengajaknya bersenang-senang bersama anda dan teman-teman. Alasan si “moody” ini nggak mau sebenarnya simple… si “moody” ini merasa bahwa dia sedang kehilangan semangat dan perasaan senang dalam hatinya dan dia tidak ingin membagi penderitaan dan kesedihannya dengan anda dan teman-teman anda.
Dia sangat memahami bahwa kehadirannya saat anda dan teman-teman berniat untuk bersenang-senang justru akan mengacaukan semua agenda anda karena orang yang “moody” saat bad mood cenderung lebih mudah marah. 
Jadi jangan heran kalau melihat orang yang asalnya lembut dan seringkali mudah tersenyum, mendadak murung, cemberut bahkan uring-uringan ndak jelas, kerap kali dia merasa seperti perasaannya terbebani walau tanpa masalah yang tak pasti kemudian nangis (bener-bener ngeluarin air mata), dan ngdown sma keadaan sendiri.
Perasaan “moody'” pada seseorang dapat terjadi karena faktor lingkungan. Coba anda bayangkan apabila anda memiliki masalah anda tidak mempunyai teman atau semua teman anda sedang sibuk dengan urusan masing-masing maka anda memendamnya. Anda hanya berdiam diri di dalam rumah untuk jangka waktu yang lama tanpa bisa pergi bermain karena anda sejak kecil sudah terlalu terbiasa dengan kesendirian dan pasti anda bukan orang yang berjiwa sosial. Maka akumulasi masalah yang anda pendam akan meledak dan akan menjadi bad mood yang sangat menekan anda.
Tapiiii .... Mungkin karena aku sayang sama hati juga diri aku, jadinya aku gak mau terbawa suasana hingga hati aku terus merasa gimana gituuu. Aku berusaha untuk sebisa mungkin membaikkan suasana hatiku, bagaimana pun caranya.
Nah, cara paling ampuh yang sering aku lakukan biar mood aku kembali baik itu;
1. Makan
Aku emang bukan tipe orang yang doyan makan sih, tapi kalo lagi bete, biasanya aku cari makanan yang  setidaknya bisa ngebuat aku sibuk dengan hal lain. Makan coklat atau es krim misalnya, itu kan bisa buat hati jadi adem. ^^
2. Ngobrol
Kalo lagi bete tuh, bicara. Kan wanita itu emang suka ngomong, bukan karena kenapa-napa sih, cuma gak mau apa yang ngeganjel hatinya itu cuma dia sendiri yang ngerasain. Jadi dia perlu teman bicara, biar orang lain tau betapa tertekannya dia. Egois sih, tapi yah itulah wanita.
3. Jalan-jalan
Ini juga bagus buat hati kita jadi kembali membaik, dengan melihat ke sekeliling, kita akan jadi sadar bahwasanya gak cuma kita sendiri loh yang punya beban hidup. Ada orang lain yang mungkin masalahnya jauuuuh lebih berat dari yang sedang kita alami. Lihatlah lebih luas.
4. Tidur
Biasanya, kalo udah capek sama pikiran sendiri, karena permasalahan yang kita hadapi. Kita jadinya males ngapa-ngapain, yah kalo emang gitu sih mending dibawa tidur ajah. Saat tidur usahakan untuk melepas semua penat yang menghinggapi, setelahnya kamu akan terbangun dalam keadaan yang paling tidak lebih baik dari sebelumnya.
Itu sih beberapa cara ampuh buat aku, biar sifat moody-an ku ini gak ngeganggu hati dan diri aku, juga gak ngeganggu orang di sekitarku. Oyah, usahakan sebisa mungkin sifat moody kita ini gak dinampakkan ke orang lain, karena kesian sama mereka, mereka gak salah loh. Mereka berhak mendapati kita dalam mood yang baik, bukan malah sebaliknya.