>

target="_blank">Efek Blog

Rabu, 09 Maret 2016

Kamu, Adalah Rumah Tempatku Pulang~

Entahlah, mungkin karena sudah beberapa kali aku gagal, dan entah berapa banyak kali aku berdoa untuk meminta seseorang yang benar-benar baik, aku meminta yang mampu menerima bawel ku, manjaku, keinginanku, hobby-ku, keadaanku, yang bisa sabar menghadapiku sampai-sampai aku berpikir bahwa mungkin Tuhan telah bosan mendengar permintaanku tentang pasangan hidupku.
Dan tahun ini tahun yang luar biasa dalam hidupku. Sangat berbeda dengan yang kurasakan dari pasangan-pasanganku yang terdahulu yang sudah berstatus mantanku. Baru kali ini, aku mendapatkan seseorang yang dari awal perkenalan pun biasa saja ketika jadianpun, biasa saja. Tidak seperti sebelumnya yang terasa manis diawal namun membias hampa kemudian pergi meninggalkan luka. Kali ini justru biasa saja, namun entahlah, sulit untuk aku jelaskan, sosok mu masuk dalam hidupku tanpa aku sadari, kini menjadi sseorang yang sangat berarti.
Kamu tidak seromantis mereka yang pernah singgah di hidupku terdahulu, seringkali kau mengacuhkan bahkan mengabaikan ketika aku marah dan berusaha mencari perhatianmu, Kamu pun tidak seperti mantanku yang melarang aku melakukan hobby dan kesenanganku. cara kamu menjelaskan dengan kalimat yang sungguh berbeda dengan kalimat 'Jangan Ini, Jangan Itu' dengan nada kasar dan marah yang dulu ku dengar dari mulut para mantan,  Banyak hal, banyak hal yang membedakan kamu dengan para mantanku, banyak keunggulanmu yang tak mampu ku sebut satu per satu.
Satu hal yang membuatku yakin, ketika dengan gagahnya kamu memperkenalkan ku kepada keluarga mu dengan nada santun terucap menggetarkan kalbuku, membuatku berpikir, "Kamu sembunyi dimana saja selama ini?! Dari mana aja kamu?! Kenapa gak dari dulu kamu dekat sama aku?! Kenapa aku harus ketemu mereka, bukan langsung kamu aja?!"
2016, aku dan kamu, tak ada manis diawal, semuanya biasa saja. Namun kamu satu-satunya yang membuatku berarti, menjadi seorang wanita paling beruntung disetiap helaian nafasku, karena ada kamu, ya kamu. Seorang pria sederhana, yang mendekatiku dengan cara berserah pada Sang Arsitek Hati dan Ahli Hati. Namamu selalu ku-ucapkan dalam doa-doaku. Dan biarlah doa kita menyatu, sehingga Ia melihat kesungguhan asa kita berdua.
Love you, Agung Julia Khamsah…..

2 komentar: