>

target="_blank">Efek Blog

Jumat, 01 Desember 2017

Ada Kamu, Dalam Aku ....

Sekarang, Desember 2017..
adalah puncak penantian akan lahirnya buah cinta dari rahimku,
setelah 9 bulan dengan segala suka duka aku menjaganya...


















Kamis, 27 April 2017

Tetaplah ditempatmu, Cukuplah aku Sebagai Bayanganmu.


Wyusshh .... Selembaran kertas-kertas tumpukan pekerjaan terksiap terbawa angin mengenai tepat mukaku dan sukses membuatku setengah sadar dari dunia khayal tak bermuara... ku lihat meja sebelah, sesosok wanita berambut sebahu dengan kaos casual dan dandanan seenaknya sedang asyik mendengarkan musik lewat alat pendengar di telinganya, dengan mata kaku menatap layar dan jari yang asyik bergoyang diatas keyboardnya. dan krotakk.. pintu usang di belakang kursi terbuka, sesosok lelaki berbaju hitam menuruni tangga keluar dari kantor, seutas senyum tegurat di bibirku, senyum tanpa alasan, namun berulang acap kali siluetnya berlalu-lalang di mataku...
" Deuhhh.. ini yang ada pesawat lewat, segitu senengnya " Hardik si rambut pendek dengan nada meledek... yah, Nunik... wanita berbungkus dandanan pria ini adalah satu-satunya orang yang tau akan hatiku, pelarian cerocosan tidak penting atas semua kejadian tidak jelasku,wanita dewasa yang terang-terangan menyuruhku sadar atas segala harap semu ku....
Pesawat terbang, sebut saja begitu.. Karna setiap kali aku melihatnya, terasa gemuruh memuncak bersiap menyeruak di serabut tipis hatiku.
"haa.. Ka Nunik ini, sudah lanjut saja pekerjaanmu, agar lekas kita pulang " Tandasku mengelak memalingkan rasa kikukku....
tak lama... detak jarum jam menunjukan pukul 5 sore, yupp waktunya kami.. para pekerja sebuah perusahan swasta kecil di bidang perencanaan kota kembali ke habitat masing-masing... satu persatu sekitar lima orang lelaki berperawakan tinggi berlegang melewati pintu keluar, disusul Nunik dan aku yang hanya dua ras wanita di kantor itu.


Dua orang pria kini duduk di depanku, satu berawakan hitam dan tidak terlalu tinggi, satunya lagi berkulit putih namun gigi yang setengah ompong di bagian depannya... ya ini kali pertama aku kesini, belum juga masuk kantor, sudah di tugaskan pak bos mengikuti sebuah seminar yang bertepat di hotel lokal di kota ini....
"Hei... Aku Ry... Ucapku kaku mengawali perkenalan..
"Oh orang baru ya, pasti dari luar kota.. Knalin, aku Su "Timpah si hitam itu ramah...
"Aku dera. "Imbrung lelaki di sebelahnya singkat... dengan senyum manis tersungging...
Ku racikan kopi dari meja berderetkan makanan dan ku suguhkan masing-masing untuk keduanya... dan kopi yang terlalu pahit kurang gula untuk Su, namun kelewat manis dengan Creamy berlebih untuk dera, dengan mata merem melek akhirnya mereka meneguk isi dalam cangkir mereka sekedar untuk menghargai niat baikku.


Beberapa kali layar ponsel di buka dan mati, namun seperti tidak juga di temukan apa yang di cari... dan Taraaa, sebuah pesan masuk... jangan di tanya betapa senangnya penantian itu akhirnya terjawab..
"OPERATOR !!! Ayishhh... Sial -_-" Ucap Ry seraya membanting handpone nya di atas kasur... Jam 22.15... Sudah lebih 3 jam dari saat dia mengirimkan pesan, namun juga tak kunjung ada balasan.... dia ketuk-ketuk ponselnya, yang nampak tetap tulisan yang sama, Dera... Balass dongg pliss,,, desis Ry lirih kemudian terlelap ..


Satu minggu sudah Ry si gadis desa bermukim di tempat baru, dengan kantor dan orang-orang baru... namun dengan sifat sok kenal walau pemalu akhirnya sudah smua orang kantor dia kenal...dan sebagai orang modern yang hidup di zaman kekinian, bertukar Username di berbagai akun media sosial adalah suatu keharusan, yah... tak lupa 8 digit no pin mesenjer Dera pun sudah nangkring cantik di ponselnya.
"Malam... Lagi Apa?
Satu pesan masuk... Dan itu dari Dera...
"eh Hei... Biasa, Nonton Film dan dengerin musik...
Sebuah chat tidak penting dengan isi basa-basi mengalun hingga malam menjelang pagi...
"Belum ngantuk kamu " Ucap Ry kehabisan pembendaharaan pertanyaan tidak pentingnya.
"Belum, masih asyik maen game, Kamu ?
Belum ngantuk... seorang insom akut kaya aku tidur sih sekenanya... jelang pagi baru kerasa ngantuknya... " Jawab Ry dengan tempo mengetik keypad di ponselnya cepat...
"hhaa kasihan, jgan di biasain gadang, jelek buat badan... kan besok masih harus kerja...."
"Itulah, susah juga... ini juga udah di temenin lagunya Adam Levine buat penghantar tidur....
15 menit kemudian...
(Tak ada balasan)
02.00 ... "Sudah tidur dera ? Kirim Ry Penasaran
Umm sory, ini aku rekamin suara aku, semoga bisa jadi lagu penhantar tidurmu, maaf klo suaraku pas-pasan, aku tidur duluan ya ngantuk "Pamit Dera di pesannya.
Alunan Lagu Sempurna Miliknya Andra And The Beckbone dengan suara merdu mengalun lembut di earpone dan sukses menghantarkan ry menuju mimpi indahnya....


Seperti biasa hari demi hari sekedar bernafas menyambung nyawa, langkah gontai hampa menghantarkan sepatu putih ry menuju ruangam kecil ber-Ac dengan jajaran komputer dan kertas berserakan dimana-mana....
"Knpa non, pagi2 sudah zombie face begitu " Sapa suara di sebrang...
"Itulah, masa aku smalem chat 'dia' gadibales2 juga, skalinya di bales singkatttt amat, gmana gabete coba, kyanya itu anak jijik amat sma gue, salahku apa coba... Knpa sedekat dulu, harus tiba2 jauuuuuuuuh kaya orang asing gini... !!!! " gerutu Ry, seraya setengah membanting minuman di atas meja.
"Yakali, di bilangin ngeyel... cowo mah gitu orangnya.. kalo suka di goda, bosan di lupa.. " Tandas nunik dengan santainya...
Tak selang lama, si empu yang menjadi objek pembicaraan berlenggang santai memasuki ruangan datar, tanpa kata. hanya sebuah senyum sederhana ~
"Tuhkaaaaaaaaann... nik,,, apa gueh bilang, mukanya ituloh, tanpa dosaaa? Inocent Man banget gak sih itu orang, apa jangan2 dia mengidap Dissociative Identity Disoder ituloh penyakit kejiwaan berkpribadian ganda, Jadi tuh kan ya di Salah satu universitas ternama jurusan psikologi telah mengamati bahwa sedikitnya ada 102 orang yang mengidap kelainan mental itu di indonesia, nah loh bagaimana kalo kenyataannya si Dera adalah satu diantara mereka dalam segi kasus yang berbeda dan tuinggg .... Sebuah botol minuman kosong sukses mendarat manis tepat di jidat seukuran lapangan sepak bola ku ...

"Udah ngayalnya Non??? duh kebanyakan nonton korea sih kamu... Cuci muka gih, biar bisa bedain mana drama mana realita " Celoteh nunik cuek di tengah tawa terpingkalnya.
"haduuuuhhh sakit nikkk T.T, ya terus abisnya dia terasa jadi orang asing sekarang.. udah ah, gueh turun dulu "Lengos Ry sambil mengusap dahinya....


Ry.. nih tugas pertama buat pemula, cukup ketik ini, dan ini formatnya... "Perintah pak direktur... dan lu ra bantuin klo dia ada yg gk di mengerti "Lanjutnya pada dera...
iyaa iyaaa... sesosok lelaki berbaju merah itu mendekati meja komputerku, dan menunjukan ini itu yang sulit di mengerti otakku.. dan Gup !! sial.. sepertinya aku kena serangan jantung atau gangguan pernafasan dadakan... apa baju yang kupakai kesempitan, kenapa sesak begini saat wajahnya tepat berada di samping wajahku saat dia membungkukan badannya dengan posisi berdiri agar sejajar dengan badanku... Mana bisa konsentrasi, yang jelas aku berusaha menyembunyikan degup jantung lebih kencang dari sirine pemadam kebakaran takut terdengar oleh si sumber degupan.

Perih bekas gesekan sudut lancip meja tepat mengenai sikutku... haduhh.. mana jauh dari pertokoan lagi... oh iya, Ra.... bisa minta tolong ? " sebuah pesan singkat aku layangkan.
"Tentu, Iya.. kenapa? " tak selang lama sebuah pesan balasan pun di dapat.
"Bilangin ke ka ima penjaga toko di lantai bawah, suruh talangin dulu beli plester, nanti uangnya aku ganti..
"okeh.. Kenapa kamu? Luka? "Tanyanya membuka bahasan
"Enggak kok, cuma lecet dikit doangan"

Selang satu jam Seseorang mengetuk pintu kamar... Nih ada titipan Plester dari Dera... "Ucap ka ima dengan nada khas kota kelahirannya, ya.. dia salah satu teman satu rumahku.
Oh ia berapa? Pake uang ka ima dulu kan... nih aku ganti . "Tandasku smbil bersiap membuka laci lemari
"Orang itu dera yang beli.. saya tanya kenapa dia, eh katanya buat kamu.. apanya yang luka?
Dih.. malah dia yang beli, padahal kan sya ttip ka ima yang talangin, di cium ujung meja nih "Seraya menunjukan luka goresan di tangan.
ya ampun segitu doangan manja, cuma luka dikit ajah ribetnya "gerutu ka ima seraya keluar kamar dan menutup pintu.
segera ku raih ponsel di kasur dan mengetiik nama dengan kategori spesial...
"Ra, lu udah bayar nih plester.. berapa? besok di kantor gueh ganti ya"
"Kaya ke siapa ajah, gausah... dan bersambung dengan pembahasan tidak jelas sampai malam menuju pagi kembali...
"Ra suara lu enak deh, gueh jadi fans no 1 lu yaaa hhha... kirim lagi boleh kali "Dengan nada bercanda walo nyata
"Ah bisa ajah, gak enggak sebagus itu.. okeh... aku kirimin yaa.. Sebuah lagu Teman Hidup miliknya tulus namun dengan versi suara lebih lembut kini mengalun manis di ponselku...
Eh, Dera pasang foto ku di tampilan Display Picture di akun mesenjernya dan sebuah kata I Like It terpasang di personal masej nya... hari menjelang pagi, kemungkinan tidak ada satupun insan masih terjaga dan melihatnya, kalau tidak mungkin akan jdi bahan ledekan di kantor esok lusa.
"Ry,Besok minggu... Maen Yuk... Kamu kan belum tau kota ini.. aku ajak jalan-jalan deh
Dan WYUUUUUTSAAAAHHHH.. sebuah pukulan Strike tepat mengenai sepotong hatiku... Aku berguling bolak-balik di kasur kecil bergambar hello kitty... dihh, belum ajah tidur udah ngimpi gini... Haaaaaa iyalah.. aku mauu aku mauuuu hiks hikkss hikss buahahhahaaaa "Tawa membucah ala orang gila
"Ehm okeh, eh di hotel wktu pertama kita ketemu belakangnya kamu bilang ada pantai kan? kstu yuk... aku suka pantai, sayang kalo jauh-jauh kesini belum jengukin neftunus " Jawab ry berusaha menyembunyikan kegiranganya...


Breeeppp --- Duh sory aku baru bangun, niatnya mau ajakin maen dari pagi, skrg udah menjelang siang.. " satu pesan di terima
"Hemph iaa gppa, jadinya gmana? "Ujar ry menyembunyikan segurat kekecewaan yang telah menantikan kabar dera dari 4 jam yang lalu...
"Aku mandi dulu ya, aku jemput di belokan rumahmu yah.. Eh tapi aku cuman bawa motor " Balasnya ragu
"Aduh dera... hati gueh bukan Jalan Tol yang cuman mobil doang yang bisa lewat, Ayok ah, kabarin ajah kalo udah jalan ksini, aku udah siap...
Dan disitulah aku dengan puas menikmati aroma khas tubuh dera dari belakang, dan melabuhkan kepalaku di pundaknya memandang deru ombak dan menikmati senyumnya, hanya untukku, Saat itu.


Hari berganti hari dalam selubung manis namun tersembunyi kedekatan kami makin erat, aku bahkan mengganti Sim Card ku dengan bantuannya guna memperlancar komunikasi kami setiap malam menjelang pagi, namun besok di kantor tetap bertemu normal layaknya teman sekantor tanpa banyak kata.


Minggu... Yah hari dimana kita biasa bertemu, begitupun hari ini, dia janji mengajak ku main, pstelah malam harinya dia ingkar untuk bertemu, dan ... Jam berganti, pagi Berganti siang, sampai sore bahkan malam hari tak kujung ada kabar dera.
Ku cek smua akun sosial media dan tidak ku temui satupun namanya, aku di hapuskah? Kenapa?! Segala pertanyaan berkecampuk menggrogoti otakku.


Hari berganti, sampai hari ke 4 ... Di kantor seperti biasa mereka saling diam, namun kali ini dalam diam berbeda, tak bisa ku selami apa hatimu... Jauh sebelum nunik, teman sebelah meja mengetahui kerisauannya... Tak ada waktu, tak ada keberanian, akhirnya dalam secarik kertas ry curahkan segala kebingungannya terhadap dera....
Siang harinya selesai makan siang, di deretan bangku tempat makan di bawah tangga kantor, Ry menunggu Dera dari dekat pintu samping...
"Hei. Sudah baca pesanku? *Nada Ry Terbata.
"Ohiya udah, aku ganti hp. "Ucapnya dengan senyum datar
Iya aku tahu, bagaimana tidak, orang dikantor ini tau kalo dera tukang gunta ganti ponsel, bberapa hari yang lalu ku lihat ponsel pintar berwarna hitam dan satunya berwana putih bergeletak di mejanya, dan Su... Pernah juga membahas chat di mesenjernya dengan dera... Cuma aku yang kehilangan kontak dera sejak hari itu.
"Iya gppa... Kamu kmana ajah? Aku nungguin kamu bberapa hari ini, kamu kenapa, sehari sebelumnya kamu masih ajakin aku jalan, tapi tanpa alasan tiba2 ngilang "bulir kaca menetes bergantian di ujung matanya.
"Hari minggu aku ada kumpul sama temenku, udah lah... Kita jadi temen kaya yang lain ajah yah "ucapnya dengan datar tanpa ada sedkitpun perasaan tergambar, senyumnya pun ringan tanpa beban.
"Loh tapi kenapa? Klo aku ada salah bilang. Knapa tiba2 gini? Jadi maksud kamu slama ini manggil sayang apa? *desak ry yang belum menerimakan kenyataan .
"Ehhh.. Udah dong jangan nangis hei, malu ini di kantor nnti ada yang liat, ssstt yaa "rajuknya seraya meraih tangan ry.... Iya sayang sebagai teman maksudnya, kita satu lingkungan, jangan bkin suasananya jadi gaenak. Udah yaa "Bujuk dera seperti menenangkan bayi menangis kehabisan susu dari dotnya.


Dengan mata sembab dan hati terkoyak, di iringi alunan suara dera memecah keheningan malam, ry memberanikan diri mengirimkan pesan... Slamat malam Ra, Slamat Beristirahat...
Tak lama sebuah balasan di dapat, sejenak ry tersenyum dan berharap dera tlah kembali menjadi teman pemberi perhatian pembunuh malam
" Ini Siapa? "Sebuah balasan singkat aneh di dapat...
Sesak . hening. Dan diam .
" Siapa ini ?!!! Pesan dari ponsel dera, namun dengan gaya ketikan yang berbeda, maklum sedikit bayak ry sudah hapal segala sesuatu tentang dera.


Entahlah hatinya tergelitik untuk mengstalk salah satu akun media sosial dera... Terdapat satu nama yang memgusik hatinya, Monica? Wanita bermata sipit berambut panjang ini bukannya yang dera bilang sebagai mantannya, yang di bilang mereka berpisah karna masalah besar, entahlah aku tak tanya rincinya, ku rasa rak penting juga mengetahuinya, toh aku kira dia bukan siapa-siapa..


Dan apa maksudnya ini,. Ternyata mereka masih berhubungan? Dan selama ini, aku apa? Just a friend? Stelah sgala hal yg kita lewati, apa aku hanya pelampiasan sampai kau kembali dan kemudian aku di campakan? Dera.... Sosokmu begitu agung ku gambarkan sebagai lelaki bermata teduh yang baik hatinya, ternyata sebegini sajakah kau patahkan bingkai hatiku.


"Yah itu pacarku. Jawabmu datar tanpa sedikitpun kutemui rasa bersalah, lantas hilangkah smua di memorimu history bahwa kita sempat 'menyatu' ?


Sejak hari itu Dera... Adalah Dera. Sebatas teman kantor yang asing, lakunya yang jarang berbicara menjadi selimbut tebal karismanya.
Dan dia, adalah objek tatapan haus naluri pmburu kerinduanku, serta alasan di setiap pilu simfoni hitamku.


Tetaplah disana sayang, di tempatmu. Cukup aku disini menjadi bayangmu, memandang tegap badanmu dari belakang, menikmati manisnya senyummu setiap harinya, toh bukankah mencintai itu bukanlah sebuah dosa. Dan aku memilihmu... Menjadi orang yang kucintai meski tak berbalas namun aku ikhlas. Dan sebait doa lintas agama memeluk mu erat dari kejauhan, dengan naif aku akui, bahagiamu bahagiaku juga, walau senyummu, bukan untukku. Karna bayangan mencintai raga tanpa syarat, tanpa harap :)

Sebuah Awal Untuk Hidup Baru

Dalam hidup siklus perputaran kerap terjadi
Terkadang kita merasa semua telah berakhir
Namun tanpa sadar justru itulah awal untuk sesuatu yang baru

Kini... aku bukanlah aku yang dulu lagi
yang merengek manja pada bunda
yang menangis jika aku tak mau
yang marah jika semua terjadi di luar kehendakku 

Sekarang rasanya aku menjadi baru
sejak segumpal daging itu menetap di rahimku
semuanya bukan tentang aku sendiri lagi
karna dalam aku, ada kamu... Calon Buah Hatiku.







Sebuah Akhir Dari Masalalu.

Kini... Ku lepas semua belenggu di hatiku
tentang cinta yang selalu berliku,
tentang meninggalkan dan yang di tinggalkan
tentang komitmen yang takkan berujung.

Tlah kutinggalkan semua ego dan kebanggaanku.
kini tak ada lagi pria yang datang silih berganti
tak bangga lagi ketika luar ku di puji
kuputuskan, untuk mengabikan diri dalam ikatan suci.

Bersamamu, Sampai tua nanti . . .

15 Februari 2016 (Jadian Pacaran)


















09 Juli 2016 (Tunangan) 

 16 Februari 2017 (Praweding)














04 Maret 2017 ( Nikah)